Beranda Internasional Menhan Sri Lanka akhirnya mengundurkan diri

Menhan Sri Lanka akhirnya mengundurkan diri

| 584 views
Menhan Sri Lanka akhirnya mengundurkan diriSeorang perempuan menangis di dekat peti jenazah korban rangkaian serangan ledakan bom bunuh diri di sejumlah gereja dan hotel mewah di sejumlah wilayah pada Perayaan Paskah, Minggu (21/4/2019) saat pemakaman massal di dekat Gereja St. Sebastian di Negombo, Sri Lanka, Selasa (23/4/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/wsj.

CATATANJURNALIS.COM – Menteri Pertahanan Sri Lanka Hemasiri Fernando mengundurkan diri atas kegagalan mencegah serangan-serangan tersebut, walaupun dia mengatakan pada Kamis bahwa pihak berwenang telah bertindak menanggapi informasi intelijen dari India yang memperingatkan serangan-serangan yang akan dilakukan segera.

"Kami menangani hal itu. Semua lembaga bekerja terkait hal itu," kata Fernando kepada Reuters.

Dia mengatakan mengundurkan diri untuk mengambil tanggung jawab atas institusi-instusi yang berada di bawahnya, tetapi mengatakan tak ada kegagalan di pihaknya.

Kepolisian mengeluarkan nama-nama dan foto-foto empat pria dan tiga wanita yang dicari terkait dengan serangan-serangan tersebut karena ketakutan bom dan penyisiran keamanan membuat negara itu berada di ujung tanduk.

Sebagian besar korban tewas adalah warga Sri Lanka walaupun pihak berwenang mengatakan sedikitnya 38 warga negara asing juga tewas, banyak turis yang sedang duduk untuk makan pagi di salah satu bagian atas hotel-hotel ketika para pengebom beraksi.

Para warga asing itu berasal dari Inggris, Amerika Serikat, Australia, Turki, India, China, Denmark, Belanda dan Portugis. Sekitar 500 orang menderita luka-luka.

Inggris pada Kamis memperingatkan para warga negaranya untuk tidak pergi ke Sri Lanka jika tidak perlu sama sekali karena kemungkinan masih ada serangan-serangan.

Pemerintah menyatakan sebanyak sembilan pengebom bunuh diri , delapan di antaranya sudah teridentifikasi. Satu wanita di antara pengebom itu.

Pihak berwajib telah menitikberatkan investigasi mereka pada kaitan internasional atas dua organisasi: National Thawheed Jama'ut dan Jammiyathul Millathu Ibrahim yang diyakini melancarkan serangan-serangan tersebut.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here