Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
CATATANJURNALIS.COM – Oppo Indonesia menyebut sempat menyiapkan ponsel lipat tahun ini namun urung mengumumkan ponsel tersebut ke pasar. Alasannya, sistem operasi Android yang mereka gunakan belum siap digunakan untuk perangkat tablet.
“Ponsel fold kita punya, tapi dibatalkan karena UI (Android) belum ada peningkatan, jadi sama aja kaya ponsel lain,” jelas Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia.
“Nanti kalau UI fold sudah lebih ditingkatkan, misalnya bisa pakai empat aplikasi aktif semua, mungkin baru kami siapkan,” tambahnya.
Munculnya ponsel-ponsel lipat dari Samsung beberapa waktu lalu menurutnya terlalu dipaksakan. Padahal, ponsel lipat sendiri masih belum siap.”Fold akhirnya gagal kan, karena belom siap. Tapi dipaksakan. Kami sudah punya teknologinya tapi Oppo balik lagi ke esensinya, butuh atau ngga,” tandasnya.
Huawei sempat memamerkan ponsel lipat Mate Fold di gelaran MWC 2019 di Barcelona Februari lalu. Namun saat itu Huawei baru memamerkan ponsel lipat tersebut, wartawan tidak diperkenankan untuk menyentuh dan bermain dengan perangkat tersebut.
Sementara Samsung sudah mengumumkan ponsel lipat Galaxy Fold sejak November 2018. Namun, saat itu ponsel tersebut hanya ditujukan di atas panggung dan tersamar.
Baru pada Februari lalu Samsung mengumumkan kehadiran ponsel tersebut di San Francisco, Amerika Serikat sebelum MWC digelar.
Namun ketika ponsel ini dijajal sejumlah jurnalis dan pembeli awal, ternyata mereka mengajukan sejumlah keluhan berupa keretakan layar. Menanggapi keluhan ini, Samsung pun menunda penjualan komersil perangkat tersebut yang rencananya akan dilakukan April ini.
