Transmisi Confero S ACT Diragukan, Berikut Jawaban WulingWuling Conferos S ACT dikenalkan di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Senin (22/4). (Foto: CNN Indonesia/Muhammad Ikhsan)

CATATANJURNALIS.COM – Wuling Confero 1.500 S ACT masuk Indonesia dengan menawarkan sebuah sistem transmisi berbeda di segmen low MPV. Confero S ACT sebagai pelengkap line up Confero di Indonesia yang sebelumnya cuma hadir dalam transmisi manual.

Confero ACT begitu sebutan Wuling, menggunakan sistem transmisi baru di segmen ‘mobil murah’ dalam negeri. Konsumen lebih mengenal transmisi otomatis dan manual yang masing-masing didesain untuk kenikmatan berkendara dalam dan luar kota.

“Ini kan transmisi manual dengan kemudahan transmisi otomatis. Kalau untuk di segmen low MPV, mobil manual masih lebih banyak dan kami memang mau kasih transmisi manual tetapi something new, sensasi manual tapi ya otomatis,” kata Brand Manager Wuling Indonesia Dian Asmahani di Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Senin (22/4).

Menurut Dian, Confero S ACT sebuah produk kendaraan yang menunjukkan komitmen Wuling Indonesia.

Wuling Indonesia punya transmisi otomatis i-AMT (intelligent Automated Mechanical Transmission) yang melakukan perpindahan gigi secara otomatis, namun tidak ‘secerdik’ transmisi otomatis konvensional. i-AMT tersemat Cortez 1.800 cc.

Berkendara Confero S ACT bisa dibilang berbeda, sebab tangan pengendara tetap harus melakukan perpindahan gigi. Poin plusnya tidak perlu injak kopling saat berkendara Confero S ACT. Bisa diibaratkan seperti mengendarai sepeda motor ‘bergigi’ namun oper gigi tanpa kopling.

Mobil keluarga dengan transmisi ACT tersebut masih terbilang baru di Indonesia, namun ada pekerjaan yang harus dilakukan Wuling dalam hal ini mengedukasi konsumen agar produk diterima konsumen.

Dijelaskan Dian, Wuling Indonesia punya alasan mengenalkan Confero S ACT ketimbang Confero S ‘murni’ transmisi otomatis.

“Di kelas low MPV ini, pasar transmisi manual ini masih sangat tinggi, dilihat di brand manapun dan dilihat data low MPV, pasar manual masih sangat tinggi, maka kami putuskan untuk bawa ini (ACT) karena di sana kan ada platform untuk e-clutch.”

Di China, transmisi ACT sudah tersimpan Hongguang S3 telah diluncurkan dalam beberapa tahun terakhir. Conferos S ACT diklaim memberikan sensasi berkendara yang baru karena memang benar-benar berbeda dalam pengoperasian gigi transmisi.

“Kuncinya satu, dicobain dulu. Kami confident dengan e-clutch yang kami bawa karena tadi menawarkan kemudahan, efektif yang tadinya sudahkah dijelaskan,” tutup Dian.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *