Samsung Galaxy Fold saat dipamerkan di ajang Mobile World Congress 2019. (CNN Indonesia/Agnes Savithri)
CATATANJURNALIS.COM – Samsung batal merilis Galaxy Fold ke publik yang rencananya akan dilakukan 26 April ini. Samsung menyebut perilisan ponsel lipat itu akan ditunda hingga beberapa minggu mendatang.
Penundaan ini dilakukan setelah banyaknya laporan yang menerangkan kekurangan pada layar lipat ponsel itu saat dicoba oleh media dan para pembeli pertama Galaxy Fold. Berbagai keluhan terkait ponsel mulai dari minimnya peringatan untuk tidak mencabut lapisan pelindung layar, rusaknya perangkat setelah beberapa hari penggunaan normal, hingga munculnya tonjolan di lipatan layar.
“Untuk mengevaluasi umpan balik pengguna, serta melakukan tes internal untuk perangkat, kami memutuskan untuk menunda perilisan Galaxy Fold. Kami berencana untuk mengumumkan tanggal perilisan baru beberapa minggu ke depan,” jelas Samsung, seperti dilansir CNN.
Perilisan ponsel dengan harga mendekati Rp30 juta ini diundur untuk memperbaiki masalah-masalah itu. Sebelumnya, Samsung dikabarkan menunda peluncuran Galaxy Fold mereka di China.
Samsung telah mengirimkan model awal Galaxy Fold kepada awak media serta para pemesan pertama. Namun, mereka melaporkan berbagai masalah setelah ponsel itu digunakan selama satu minggu. Salah satunya adalah muncul tonjolan pada layar ponsel lipat yang diduga berasal dari barang asing yang masuk ke engsel lipatan layar, seperti dilaporkan The Verge.
Sementara beberapa cuitan lewat Twitter, menunjukan bahwa layar perangkat mereka sama sekali tidak bisa digunakan setelah beberapa hari pemakaian.
[Gambas:Twitter]
“Temuan awal inspeksi menunjukan adanya masalah benturan pada layar yang terhubung dengan bagian atas dan bawah engsel yang terbuka. pada beberapa kasus, ditemukan juga benda asing dalam perangkat yang membuat peforma perangkat berjalan lambat,” ujar Samsung, Senin (22/4).
Samsung berencana untuk memperkuat komponen pelindung layar, yang dapat berarti pembuatan ulang perangkat yang sudah ada. Samsung juga akan menambahkan peringatan lebih baik terkait lapisan pelindung layar yang sebelumnya dicabut oleh para pengguna yang mengira lapisan pelindung tersebut tidak penting.
“Kami akan menambahkan panduan perawatan dan penggunaan layar, termasuk lapisan pelindung yang dikeluhkan pengguna awal Galaxy Fold,” ujar Samsung, dilansir dari The Verge.
Sementara itu, Stephanie Tomsett, analisis ABI Research, mengatakan bahwa Samsung perlu transparan kepada pelanggannya tentang perbaikan Galaxy Fold.
“Samsung harus menyelidiki masalah ini dengan jelas kepada publik, khususnya pelanggan yang sudah melakukan pre-order, apa penyebab masalahnya, solusi yang mereka ambil, serta upaya Samsung untuk mencegah masalah serupa terjadi,” katanya.
Galaxy Fold yang diumumkan pada gelar MWC 2019 Februari lalu, menyita perhatian banyak orang. Pasalnya ponsel lipat tersebut memiliki layar yang dapat dilipat, dan dibuka, selebar 7,3 inci. Dengan layar super lebar ini, membuat Galaxy Fold merangkap sebagai ponsel dan tablet sekaligus. Pengumuman ponsel lipat Samsung itu bersamaan dengan Huawei yang juga mengumumkan ponsel lipat miliknya, Mate X.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.