Sisihkan Biaya Denda, Laba Facebook Anjlok Jadi Rp34 TriliunIlustrasi Facebook. (CNN Indonesia/Harvey Darian)

CATATANJURNALIS.COM – Facebook mencatatkan laba pada kuartal pertama tahun ini sebesar US$2,43 miliar atau sekitar Rp34 triliun, merosot dibandingkan kuartal I 2018. Penurunan laba antara lain disebabkan penyisihan biaya denda yang dibayarkan kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) mencapai US$3 miliar atau sekitar Rp42 triliun.

Meski merosot signifikan dari kuartal I 2018 yang mencapai US$4,99 miliar, kinerja laba tersebut berada di atas ekspektasi para investor dan analis. Alhasil, saham Facebook sempat melonjak di atas 10 persen, sebelum akhirnya justru ditutup turun tipis 0,65 persen.

Komisi Perdagangan AS saat ini tengah menyelidiki apakah Facebook terbukti membagikan informasi milik 87 juta penggunanya untuk kebutuhan firma konsultan politik Cambridge Analytica yang kini sudah tak beroperasi.

Penyelidikan telah berfokus pada apakah berbagi data dan perselisihan lainnya melanggar perjanjian 2011 Komisi Perdagangan untuk melindungi privasi pengguna. Facebook menyisihkan US$3 miliar untuk menutupi biaya yang diantisipasi terkait dengan penyelesaian tersebut, tetapi mengatakan biaya bisa mencapai US$ 5 miliar.

Mantan Pejabat FTC David Vladeck menyebut, ini akan menjadi denda hukuman sipil terbesar yang dibayarkan kepada Komisi Perdagangan jika biaya penyelesaian tersebut sesuai perkiraan.

“Semua orang berharap akan ada hukuman sipil yang substansial dalam kasus ini,” kata Vladeck seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/4).

Laba per saham Facebook tercatat sebesar US$0,85. Di luar biaya penyisihan, Facebook sebenarnya membukukan laba US$1,89 per saham, naik dari US$1,69 tahun sebelumnya.

Total pendapatan kuartal pertama naik 26 persen menjadi US$14,9 miliar dari US$12 miliar tahun lalu. Angka ini di atas estimasi rata-rata analis sebesar US$15 miliar.

“Ini adalah laporan kuat yang menunjukkan bahwa pengiklan masih melihat nilai dalam platform Facebook, seperti yang mereka lakukan sebelum kontroversi dan skandal meletus,” kata Haris Anwar, analis senior di platform pasar keuangan Investing.com.

Pengguna aktif bulanan dan harian Facebook pada kuartal pertama tahun ini tercatat meningkat dibandingkan dengan kuartal terakhir, masing-masing naik 8 persen menjadi 2,38 miliar dan 1,56 miliar.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *