Catatanjurnalis.com (CJ) – Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Musa Ahmad kembali lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa SKPD dilingkup Pemkab setempat, Selasa 2 Maret 2021.
Bupati kali ini sidak ke Bapeda, Pendidikan, dan juga Dinas Pertanian. Di Dinas Pertanian, bupati dicurhati terkait anjloknya harga komoditas pertanian yakni singkong, selain itu ketersediaan pupuk dan juga akses jalan pertanian yang buruk. “Harga singgkong sekarang diangka seribu (Rp 1000 rupiah),”kata salah satu tenaga penyuluh di kantor tersebut.
Lanjutnya akses jalan pertanian yang rusak, menjadi salah satu faktor penyebab anjloknya harga singkong,”Habis di ongkos juga pak Bupati karena jalan rusak otomatis biaya angkut jadi meningkat juga,”ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, ketersediaan pupuk juga menjadi salah satu masalah di bidang pertanian.”Ada aturan baru, RDKK nik harus sama dengan KTP, sehingga petani kesulitan untuk menebus pupuk di pengecer,”paparnya
Menyikapi terkait harga singkong, Bupati mengatakan kedepan harus ada ekspansi, terkait penanaman komoditas singkong. Bupati meminta kepada Dinas Pertanian untuk ikut memberikan sosialisasi terkait bercocok tanam tebu.
“Terkait harga singkong, tangan pemerintah tidak sampai kesana. Ekspansi kita kedepan, kita kurangin(komoditas singkong), kita arahkan ke komoditas tebu,”terangnya
Menurutnya saat ini di Lamteng ada sekitar tiga perusahaan gula. Kedepan bagai mana caranya agar pola pembayaran bisa menguntungkan para petani.”Kalau pola bayarnya seperti gunung madu saya rasa tidak bisa. Polanya dirubah masyarakat tanam timbang langsung bayar,”ucapnya.
Sementara terkait jalan rusak Bupati dengan tageline Berjaya ini mengatakan sudah menjadi program prioritas ia bersama Wabup Ardito Wijaya,”Sudah tenang, Insha Allah tiga tahun kepemimpinan kita, jalan sudah mulus semuanya,”tuturnya.
Untuk diketahui, selain Dinas Pertanian Bupati sidak juga ke Bapeda dan juga Dinas Pendidikan. Bupati mengatakan Bapeda secara tekhnis siap menjadi motor penggerak pembangunan.
Sementara Dinas Pendidikan lanjutnya, Bupati berharap setelah hari raya jika situasi memungkinkan, maka kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka.”Kita lihat perkembangannya (covid-19) jika situasinya memungkinkan akan kita coba di beberapa tempat untuk kembali melakukan kegiatan belajar seperti biasanya (tatap muka),”pungkasnya. (ADV)