Lampung Tengah(CJ) – Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma, SIk. Msi saat memimpin apel kesiapan Satgas Karhutla di lapangan apel Polres Lampung Tengah Selasa, 24 September 2019 – 16.00 WIB.

Apel dipimpin Kapolres Lampung Tengah didampingi Wakapolres, Kabagops, Kabag Sumda, Kasat Binmas, Kasat Sabhara ,Kapolsek Gunung Sugih dan Kasubbaghumas serta Danramil Gunung Sugih.

Para peserta apel kesiapan tersebut terdiri dari anggota Sat Sabhara Polres Lampung Tengah, anggota Koramil Gunung Sugih Sat Pol PP Lampung Tengah, anggota Dinas Perhubungan dan petugas BPBD Kab. Lampung Tengah seluruhnya berjumlah 60 orang, selain itu didatangkan juga mobil pemadam kebakaran dari Pemda dan water canon milik Polres Lampung Tengah.

Kapolres AKBP I Made Rasma, dalam sambutan mengatakan bahwa apel kesiapan Satgas Karhutla ini merupakan bentuk keseriusan Polres Lampung Tengah dalam mengantisipasi Karhutla, sebab walaupun belum ada titik api yang dianggap rawan, namun harus selalu diantisipasi terjadinya Karhutla.
“Sudah banyak daerah lain yang terjadi Karhutla dan bersifat Nasional, untuk itu melalui Apel kesiapsiagaan Satgas ini kita sama-sama dapat mencegah hal itu terjadi,” kata Kapolres.
Namun, lanjutnya bahwa dari pantauan Satelit Lapan di Lampung, ada beberapa titik api yang sudah tinggi seperti di Mesuji, Tuba dan Lamtim.

Maka terhadap Karhutla di wilayah hukum Polres Lampung Tengah sudah ada upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya Karhutla.
“Upaya pemadaman titik api yang ada di wilayah hukum Polres Lampung Tengah akan dilakukan secara bersama sama diantaranya Damkar juga bekerjasama dengan TNI, Polri dan masyarakat. Sehingga semuanya dapat diatasi,” pungkasnya.

Kapolres Lampung Tengah berharap, untuk mengetahui dan mendapatkan informasi tentang titik api agar mendownload aplikasi Lapan Fire Hot Spot.
“Juga membuat group WhatsApp Satgas Karhutla untuk memudahkan koordinasi.”
“Kami adakan rapat lintas sektoral untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Selain itu kami juga sudah adakan sosialisasi melalui polsek dan seluruh Bhabinkamtibmas serta Babinsa,”
Hal itu karena dampak karhutla cukup fatal seperti kebakaran merembet ke permukiman, dan timbulnya kabut asap yang menggangu kesehatan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *