LAMPUNG TENGAH (CJ) – Kantor Unit Lelang Pengadaan (ULP) Kabupaten Lampung Tengah menjadi sorotan publik serta para Kontraktor di Lampung Tengah, terkait kosongnya kantor yang sudah tak wajar.
Afrizal sekertaris Gabpeknas Kabupaten Lampung Tengah mengatakan, sangat disayangkan karena para pegawai tersebut adalah pelayan publik bagi masyarakat dan kebobrokan tersebut tidak boleh di teruskan karena berdampak atas icon Lampung Tengah.
“Terkait kekosongan kantor ULP ini sudah tak wajar lagi, karena para pegawai tersebut adalah pelayan publik bagi masyarakat” Ujarnya usai sambangi kantor ULP.
Para kontraktor yang hadir di kantor ULP tersebut hendak mengkonfirmasi terkait jadwal yang sudah di tetapkan bahwa jumat 17 juli 2020 adalah jadwal pembuktian verifikasi berkas, namun para kontraktor tersebut yang hadir takdapat undangan oleh sebab itu mereka ingin mempertanyaakannya.
“Saya berharap agar para panitia ULP transfaran untuk menyelanggarakan paket yang di tender dan harus sesuai aturan dalam memberitahukan perubahan jadwal melalu inbok lpse dan inbok Email perusahaan,”Ungkap Afrizal.
Selain Itu Yones Nurdiyansyah ketua Askonas kabupaten Lampung Tengah meneruskan, bahwa jika pembuktian menggunakan dari aplikasi zoom seharus nya panitia memberitahukan melalui inbok Email perusahan dan inbok lpse.
“Transfaransi harus di tegakkan dari proses tender baik Aturan maupun perubahannya dan jika ada aturan yang belum pasti dan tidak bisa di sampaikan oleh pokja melalui inbox Email maupun inbok lpse seharusnya pokja atau sekertariat ULP menjelaskan secara langsung tatap muka jangan seperti ini, kantor kosong tak ada orang sama sekali padahal jadwal jelas hari jumat 17 juli,”Tandas Yones.
“kami sangat di rugikan jika seperti ini, saya datang kesini karena memang ingin memperjelas dan klarifikasi tentang ketentuan pembuktian yg tertuang dalam dokumen pemilihan lelang. Masa kami hanya di hadapi dengan pegawai pemegang kunci kantor, dan bahkan kami seluruh kontraktor di usir keluar oleh pegawai pemegang kunci karena kantor akan di kunci, padahal ini masih jam karja 10.40 Wib, kami disini dari pagi sampai bak’da jumat belum juga ada yang hadir pegawai ULP dan pokja nya,”Tutur Sidik selaku pengusaha kontraktor. (Red)