Lampung Tengah – (CJ) – Penyuluhan bahayanya Narkoba di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar yang beralamat di Yukum Jaya Kec Terbanggi Besar Kab Lampung Tengah oleh Kapolsek Terbanggi Besar Kompol Drs. Sutana Yusuf, M.Kom.I, Mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro, S.Ik., S.H Selasa (22/12/2020).
Penyuluhan Narkoba dengan Pembicara Bustami, S.Sos, M.M (BNN Kab. Lampung Tengah), Ipda Iskandar (Sat Narkoba Polres Lampung Tengah), A.Tajudin (Kemenag Kab. Lampung Tengah), Dr. Asril (Dinkes Kab.Lampung Tengah), dihadiri oleh Siswa / Siswi SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Lampung Tengah.
Kegiatan Penyuluhan atau Sosialisasi tentang bahayanya Narkoba yang disampaikan oleh Ipda Iskandar “ bahwa Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral / diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat, maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan dan dapat dijerat dengan Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika.
Seperti Sabhu – sabhu, Extasi, Ganja, opium masak, candu, Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat.
Dan Minuman Seperti Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing atau yang dihisap. Lem / perekat, aceton, ether,serta dampak bahaya Narkoba bagi semua lapisan.
Dampak dari bahayanya Narkoba Kurang pengendalian Diri, Emosi yang kurang stabil, dispresi, bergaya hidup Mewah hidup mewah kerap berupaya menghindari permasalahan yang lebih rumit. Biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan, praktis.
Dan Untuk para pelajar Lanjut Kandar “ Jangan coba – coba mengkonsumsi Narkoba karena biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Apabila sudah kecanduan membuat orang malas dan Berat badan turun drastis, Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman, Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan, Buang air besar dan buang air kecil kurang lancar, Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas. Dan berakibat MD.
Kegiatan Peyuluhan dan Sosialisasi narkoba tetap menerapkan protokol kesehatan seperti melaksanakan 3 M + 1T seperti cuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer, menggunakan masker, menjaga jarak aman 1 sampai 2 meter physical distancing serta tidak berkerumun untuk antisipasi Penyebaran Covid-19” demikian Pungkasnya. (*)