Lampung Tengah – (CJ) – Diruang kerja Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro, S.I.K., S.H., melaksanakan wawancara eksklusive melalui zoom meeting bersama salah satu Media di Lampung, Senin (25/1/2021).
Wawancara tersebut melalui zoom meeting yang dibawakan oleh Sulis sebagai pembawa acara di studio salah satu Media di Lampung, dan wawancara berlangsung selama lebih kurang 30 menit dengan beberapa pertanyaan yang dilayangkan Sulis kepada Kapolres.
Dalam wawancara berlangsung ada 11 tanya jawab diantaranya adalah tentang seputaran situasi kamtibmas Lampung Tengah, termasuk terkait penanganan Covid-19 dan sinergitas dengan pemkab setempat dalam hal ini Lampung Tengah.
Pertanyaan : Seperti apa kondisi secara umum keamanan masyarakat di Lampung Tengah (Lamteng) saat ini ?
Jawab : Untuk masalah keamanan di Kabupaten Lampung Tengah terkait tingkat kriminalitas memang bisa dibilang cukup tinggi.
Akan tetapi semua itu didasarkan dari beberapa pelaku kejahatan C3 (curat, curas, curanmor) yang setelah kami lakukan kajian dan penelitian, mereka melakukan C3 didominasi di bawah pengaruh narkoba.
Pertanyaan : Bagaimana pelaksanaan program Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya) oleh Polres Lamteng saat ini?
Jawab : Sejak awal ditugaskan di Polres Lampung Tengah, saya sudah langsung membuat visi misi dengan jargon Polres Lampung Tengah PAS atau Promoter, Amanah, dan Solid. Untuk pelayanan yang sifatnya promoter kami berusaha semaksimal mungkin memberi pelayanan kepada masyarakat.
Pertanyaan : Selama ini, ada semacam stigma bahwa Lamteng merupakan daerah yang “keras”. Beberapa kali terjadi konflik horizontal di kabupaten ini. Seperti apa pandangan Bapak?
Jawab : Pada saat saya masuk ke Kabupaten Lampung Tengah, memang betul anggaplah Kabupaten Lamteng bisa dibilang keras. Tapi sebetulnya tidak. Hanya permasalahan-permasalahan yang selama ini mungkin kurang sentuhan saja baik dari segi pendekatan hukum maupun dari pemerintah itu sendiri.
Pertanyaan : Dengan kondisi tersebut, bagaimana Anda dan jajaran Polres Lamteng menjaga suasana agar damai, sejuk, dan kondusif?
Jawab : Saya bersama forkopimda Kabupaten Lampung Tengah selalu tetap berkoordinasi membahas jalan keluar dan jalan terbaik agar di Kabupaten Lampung Tengah kedepannya tidak ada lagi konflik horizontal seperti yang selama ini sering terjadi. Mengingat Kabupaten ini memang sangat heterogen, dan komplek dari berbagai macam suku, ada pribumi, ada pendatang.
Pertanyaan : Bagaimana hubungan sinergi dengan unsur lainnya guna menjaga suasana damai, sejuk, dan kondusif? Seperti sinergi dengan Pemkab, DPRD, Kodim, dan elemen-elemen masyarakat di Lamteng?
Jawab : Terus kami lakukan koordinasi berkelanjutan tentunya. Terlebih kami juga mempunyai ujung tombak seperti Polsek jajaran dan Anggota Bhabinkamtibmas yang tersebar dikampung-kampung sebagai kampung binaannya dalam menjaga kamtibmas.
Selain itu tidak hentinya melakukan sosialisasi dan imbauan ke masyarakat.
Pertanyaan : Selama masa pandemi Covid-19, apakah ada pengaruhnya terhadap keamanan di tengah masyarakat Lamteng? Mohon Anda jelaskan.
Jawab : Secara ekonomi dampak pandemi begitu dirasakan di Lamteng terutama bagi petani singkong, dampaknya sangat luar biasa. Ini salah satu peran kami juga mengajak forkopimda untuk mencari jalan keluar bersama bagi para petani singkong. Kalau dari sisi keamanan seperti yang saya jelaskan diawal, masih didominasi pelaku C3 yang dibawah pengaruh kecanduan narkoba. Jadi yang sama-sama kita dorong adalah penanganannya dan pemberantasannya. Kami bekerjasama dengan BNN Kabupaten untuk memberantas itu.
Pertanyaan : Pandemi Covid-19 sepertinya belum akan berlalu, meskipun sudah ada vaksin. Peran dan keterlibatan Polri khususnya Polres Lamteng sendiri seperti apa dalam pencegahan Covid-19?
Jawab : Secara internal kami membagikan bansos kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam meringankan beban masyarakat, terlebih masyarakat kurang mampu dan melakukan sosialisasi himbauan berkelanjutan dan masif sifatnya dari Polres sampai Polsek dan jajaran peran Polri dalam penangulangan Covid-19 ini.
Pertanyaan : Kembali ke konteks program Promoter, Polres Lamteng melaksanakan program apa yang terkait dengan pencegahan Covid-19?
Jawab : Kami ada beberapa Satgas yakni Satgas Nusantara, Satgas Bansos terlebih dengan Satgas Covid-19 bersama dengan pemkab. Berusaha memaksimalkan pencegahan covid agar tidak semakin berkembang dan meluas di Lamteng, termasuk antisipasinya terhadap ledakan ke dua. Kami selalu memberikan himbauan masyarakat untuk peduli menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya dari ancaman Covid-19.
Pertanyaan : Lalu bagaimana juga sinergi Polres Lamteng dengan instansi dan elemen lain dalam pencegahan Covid-19?
Jawab : Ke depannya akan ada tindakan tegas sesuai dengan Pergub termasuk penerapan denda Rp 1 juta rupiah. Selain denda yang disanksikan, berkaitan hajatan, pesta, resepsi, atau apapun itu yang tidak ada rekomendasi atau ada rekomendasi tapi masih melanggar, bahkan akan ada sanksi pidana yang bisa diterapkan. Kami sedang menunggu karena regulasinya masih digodok lagi. Setelah dikeluarkan kami akan langsung action bersama TNI-Polri nantinya.
Pertanyaan : Untuk proyeksi 2021, bisa dibocorkan seperti apa proyeksi program Polres Lamteng ?
Jawab : Sebetulnya program kami tidak jauh berbeda dengan program 2020 lalu berkaitan dengan kamtibmas dan penegakan hukum.
Untuk tambahan pastinya berkaitan dengan penanganan Covid-19 dimana akan lebih ekstra lagi jangan sampai terjadi ledakan ke dua. Kami himbau masyarakat agar patuhi prokes dan patuhi apa yang jadi himbauan pemerintah. Berkaitan penegakan hukum kami akan selalu profesional dalam penanganan perkara yang ada.
Pertanyaan : Terakhir, seperti apa harapan bapak terkait kondisi di Lamteng serta Provinsi Lampung secara umum?
Jawab : Secara pribadi saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat dan pejabat di Lampung Tengah ini, saya melihat Lamteng punya potensi alam dan sumber daya alam yang luar biasa. Saya berpesan mari kita eksplorasi betul apa yang dimiliki Lamteng dan saya mempunyai keyakinan 5 tahun ke depan Lamteng akan ada perubahan jika ada komitmen bersama untuk memajukan dan menyejahterakan daerah ini.
Selama berdinas beberapa bulan di Kabupaten Lamteng, saya cukup prihatin karena ada beberapa kampung yang hampir 85 persen masyarakat produktifnya tidak bekerja. Inilah bentuk peran khusus dan aktif pemda untuk memikirkan masyarakat produktif agar bagaimana bisa mendapat lapangan pekerjaan karena bicara pekerjaan dampaknya tidak jauh dengan masalah keamanan.
Investor juga akan konsen terkait keamanan terlebih dahulu. Apalah artinya sumber daya alam melimpah ruah tetapi keamanannya tidak terjamin. Mari kita jaga bersama-sama keamanan di Lamteng sehingga pemasukan Kabupaten Lamteng semakin meningkat dan berdampak pada kesejahteraannya. Juga tidak ada masyarakat produktif yang tidak bekerja.
Kegiatan wawancara eksklusive melalui zoom meeting bersama salah satu Media On Line/cetak di Lampung, diruang Kerja Kapolres Lampung Tengah, untuk kegiatan pengambilan gambar dilaksanakan oleh Bripka Roy Chandrito Sagala Subag humas Polres Lampung Tengah (*).